Sex dan Agama, mungkin kedengarannya aneh atau mempertanyakan sejauh itukah Agama mengatur sex.? Untuk menjawabnya kita harus menelaah Kitab Suci yang menjadi dasar atau pedoman para pemeluknya. Kitab Suci adalah Perkataan Tuhan, Firman Alloh, Wahyu yang disampaikan Malaikat-Nya kepada para Rosul. Dengan kata lain, Kitab Suci haruslah beda dengan tulisan manusia; tidak sama.
Tidak sama dengan tulisan manusia maksudnya begini; Ketika Kitab Suci berbicara masalah sex, maka harus sopan, halus dan tidak pulgar seperti bacaan pornografi yang dapat berpengaruh buruk kepada orang yang membacanya.
Mengupas sex dalam Kitab Suci, saya mulai dari Al Quran yang merupakan Kitab Sucinya umat Islam. Kemudian Bible Kitab Suci Kristiani. Dan wow…, Kama Sutra, tapi tidak. Saya tidak jadi menyajikan pandangan sex dalam kamasutra, karena sudah saya katakan bahwa Kitab Suci haruslah sopan, halus dan tidak pulgar seperti bacaan pornogtafi karangan manusia.
1. Al Quran :
Beberapa waktu yang lalu, seorang kiayi mantan ketua PB NU, KH Abdurrahman Wahid pernah mengatakan; “Al Quran adalah Kitab Suci Terporno di dunia”. Begitu kata Gusdur. Yang menjadi alasan Gusdur adalah ayat Al Quran surat Al Baqorah 2 : 233 yang berbunyi ;
“ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”.
Ayat tersebut di atas, menurut pandangan orang normal merupakan konten Pendidikan kesehatan yang selama ini diiklankan oleh para dokter ahli gizi , bahwa ASI adalah nutrisi yang paling baik bagi bayi. Bahkan selama menyusui dua tahun, seorang ibu tidak akan hamil , dan ini merupakan bagian dari Keluarga Berencana yang alami. Jadi Gus dur; perlu saya tegaskan bahwa ayat tersebut merupakan ayat Pendidikan Sex dan Kesehatan dengan bahasa Maha Pencipta ; sopan tidak pulgar dan jauh dari unsur pornografi yang gusdur tuduhkan dengan keji. Sebuah penghinaan dan kemurtadan.
Pendidikan sex dalam Al Quran dimulai dari perintah nikah kepada yang sudah cukup umur, cukup mental, dan cukup dari segi kemampuan mencari rizki.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Al Quran Ar Rum 30:21).
“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu, dengan sindiran, atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf. Dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (Al Quran Al Baqoroh 2:235)
“ Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah Dia merasa ringan (Beberapa waktu). kemudian tatkala Dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi Kami anak yang saleh, tentulah Kami terraasuk orang-orang yang bersyukur". (Al Quran Al A’raf 7:189).
Sex, dalam hal ini hubungan suami istri, Al Quran telah mengaturnya sesuai dengan bahasa Wahyu ; sopan, jelas tapi tidak pulgar (mengandung unsur pornografi).
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri (=maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh ) dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci (Ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar.) Apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri (Al Quran Al Baqoroh 2 :222)
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (Al Quran Al Baqoroh 2:223)
Selain ayat-ayat di atas, ada beberapa lagi ayat yang mengajarkan kepada kita tentang hubungan suami istri, dengan gaya bahasa yang sama, sopan mendidik dan menjadi pedoman bagi kita semua. Kalaupun ada gaya bahasa yang belum dipahami para sahabat, maka Rosulullah pun menjelaskannya seperti ayat di atas 2: 223;”Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu,… “
Rosul nabi Muhammad menjelaskan kepada kita tentang ayat di atas; bahwa haram hukumnya mendatangi istri-istri bukan pada tempatnya yakni dari lubang belakang , (maaf : lubang dubur). Sementara kalimat “bagaimana saja kamu kehendaki” adalah cara atau gaya yang pantas atau posisi yang membuat kita lebih nyaman. Mungkin seperti posisi miring, telentang atau dari belakang asal sasarannya bukan lubang belakang.
2. Kitab Bible :
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil - 2 Timotius 3: 16-17).
Ini adalah surat pribadi kedua dari Paulus kepada Timotius (muridnya). Ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa jika setiap tulisan berasal dari Tuhan, dia akan bermanfaat untuk:
1. Doktrin: Pengajaran
2. Teguran: Untuk menghukum, memarahi, untuk menunjukkan kepada umat apa yang salah dalam hidup mereka.
3. Koreksi: Berguna untuk memperbaiki kesalahan.
4. Instruksi kepada kebenaran: untuk melatih dan mengajarkan kita bagaimana hidup secara benar.
Berbicara sex dalam bible, saya harus membatasi diri dengan empat ‘ciri kandungan ‘ kitab suci ini. Dan yang sesuai dengan itu adalah Doktrin : Pengajaran, pengajaran sex tentunya. Tetapi sebagai seorang muslim, saya merasa tidak yakin, bahwa ayat-ayat yang saya temukan dalam bible itu masuk dalam katagori Pengajaran (atau pornografi). Penulispun hanya akan menyajikan ayat-ayat pengajaran sex (atau pornografi=pembaca yang menentukan) tanpa saya komentari atau jelaskan.
[30] Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." [35] Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [36] Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.(Injil - Kejadian 19: 30-36
"Dia memegang dan menciumnya ...
"Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ..." (Injil - Amsal 7: 7-22)
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada buah dadaku." ( Injil - Kidung Agung 1: 12-13).
Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku.
"... ketika saya menemuinya ... Kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia kerumah ibuku, ke kamar di mana aku lahir." (Injil - Kidung Agung 3: 1-4)
"Lihatlah, cantik engkau, manisku
bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi ...
buah dadamu seperti anak rusa ...
Lingkar pahamu seperti permata ...
... Saya berkata, 'Saya akan memanjat pohon palem ...
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur'. "(Injil - Kidung Agung 4: 1-7).
"Dan Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal (seorang Wanita Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan hubungan seksual dengan-nya). "(Injil - Hakim-hakim 16: 1).
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 'Hampirilah istri kakakmu itu (maksudnya, lakukanlah hubungan seksual dengannya), dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu'.
Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (anak tersebut tidak akan membawa namanya);
Sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia juga." (Injil - Kejadian 38: 8-10)
"Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya).
Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya)
Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku."
Perempuan itu berkata: "Asa1 engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
"... Lalu diberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
"Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ..." (Injil - Kejadian 35: 22).
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, ...
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme).
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar.
Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, ... " (Injil - Roma 1: 22-27)
"Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ..." (Injil - Kejadian 35: 22).
"... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya; jangan campur adukkan dengan Tamar di atas) "Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku."
"Tetapi gadis itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku ... "
"Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).
"Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel."
"... di depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata seluruh Israel.
"Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud:
"Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orang itu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang melihat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).
Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamah 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21.
Salah satu rukun Iman dalam Islam adalah Beriman Kepada Kitab Suci yang salah satunya adalah Kitab Bible. Bible terbagi dua, yakni Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS kemudian umat Kristen menamainya Perjanjian Lama, dan kedua adalah Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Al Masih Putra Maryam yang kemudian umat Kristen menamainya Perjanjian Baru. Tetapi setelah menemukan ayat-ayat sex dalam bible, kami umat Islam meyakini bahwa isi bible tersebut sudah banyak berubah karena isinya banyak mengandung pornografi, dan kami yakin itu bukan Firman Allah.
Read more...